Gaya Dasar Desain Interior Retro

03.36.00

Tujuh Gaya Dasar dalam Desain Interior | Desain

Pada awal memulai proyek desain interior, sebagai desainer kita perlu mempertanyakan gaya apa yang ingin tercipta dalam ruang untuk mendapatkan suasana tertentu yang nyaman.  Gaya interior ini dapat menjadi roh dari keseluruhan bangunan. Di samping itu, penerapan gaya desain pun dapat mengekspresikan kepribadian penghuninya. Tak perlu merubah keseluruhan interior ruang untuk mendapatkan gaya desain yang diinginkan. Ternyata cukup dengan pengaplikasian wallpaper dinding dengan motif dan corak yang sesuai, ruang pun dapat berbeda tampilan sesuai dengan gaya desain yang diinginkan. Berikut ini bahasan tentang tujuh gaya dalam interior yang paling popular yang sering digunakan.

Gaya Klasik

“Klasik” biasanya mengungkapkan beberapa kualitas artistik - ekspresi hidup, kebenaran, dan keindahan. Kalasik memiliki daya tarik universal tertentu. Gaya ini adalah gaya yang elegan dan kaya detail, yang ditemukan baik dalam struktur furnitur, pencahayaan, dan sebagainya termasuk dalam motif. Furniture yang digunakan merupakan karya "seni", penuh ukir atau hiasan mendetail. Dihiasi dengan unsur bunga, sayuran, berbagai motif utama atau adegan yang diambil dari legenda.


Gaya Neo-Klasik

Gaya ini merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, di mana rincian bentuk klasik ditemukan dalam pendekatan baru. Bentuk mempertahankan struktur bentuk-bentuk lama, atau beberapa elemen dari gaya furnitur yang dikombinasikan dengan unsur-unsur modern, menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru-dicat dan dipernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif.


Gaya Pedesaan (rustic/ country style)

Struktur gaya berupa detail kasar, elemen struktur furniture batang pohon, kayu, cabang, goni dan sebagainya. Gaya ini banyak ditemukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari Inggris, Perancis atau Klasik Skandinavia yang biasa rural chic. Furniture difinishing bagus -dicat atau kadang-kadang diberi sedikit patina, dengan warna-warna terang, warna putih, warna-warna pastel dan bentuk yang mengambil alih furnitur tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi.


Gaya Retro

Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an atau 70-an. Dalam periode itu desain memiliki pendekatan menyenangkan, struktur lucu, bentuk dan permainan warna dan motif yang ditemukan di setiap bagian. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau ilustrasi gaya Pop Art. Dengan demikian gaya ini sering juga disebut gaya Pop Art. Pop Art yang sedang trend adalah segala sesuatu yang kental dengan benua Eropa, seperti Miniatur Menara Eifel,Telephone Box berwarna merah khas negeri Inggris, dan  lukisan wanita ala 60-an.
  

Modern minimalis

Gaya modern minimalis menggambarkan bentuk yang disederhanakan. Gaya ini memiliki bentuk akurasi ekstrim, tidak terlalu banyak motif atau detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok. Konsep bentuk geometris - persegi, persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih, tidak ada detail.


Gaya Kontemporer

Gaya ini dapat diartikan gaya yang mengacu pada waktu sekarang atau saat ini. Gaya modern Skandinavia dapat didefinisikan sebagai gaya kontemporer. Warna yang seimbang, hangat, nada cerah dan pastel dapat menjadi ciri khas dari gaya ini. Finishing kayu-veneer, pintu kayu solid dengan bingkai atau merupakan karakteristik gaya ini. Bahan tekstil, beludru mewah sering digunakan dalam membentuk karakteristik suasana gaya ini.

 


Hightech Style

Gaya Hightech adalah gaya modern yang inovatif, penekanan pada struktur furnitur di mana setiap detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan bagian dari struktur. Finishing logam kasar, kaca, kain, plastik dan kayu dalam proporsi kecil merupakan karakteristik gaya ini. Warna-warna yang sering digunakan adalah abu-abu, hitam dan putih.
     

Dikutip dari :
http://designlike.com/9-basic-styles-in-interior-design/  
http://wallpaperbagus.co.id/article/view/33-tujuh-gaya-dasar-dalam-desain-interior-desain

You Might Also Like

0 komentar